VIVAnews – DIDUGA banyak calon wakil rakyat stres karena hartanya terkuras pada musim kampanye Pemilu 2009 ini. Mereka tak siap kalah. Ada yang kekayaannya ludes, sampai terjerat hutang segala. Situasinya terdengar serius, manakala sejumlah Rumah Sakit Jiwa bersiaga menampung para caleg mendadak edan itu. Seberapa besar potensi caleg gagal itu masuk ke rumah sakit jiwa? Berikut wawancara kontributor VIVAnews Ayatullah Humaeni, dengan Direktur Pelayanan dan Keperawatan Rumah Sakit Jiwa Marzuki Mahdi (RSMM), dr Heri Dharma Spj.
Rumah sakit anda menyiapkan kamar untuk Caleg yang akan stres pasca Pemilu 2009?
Kami telah menyiapkan 10 ruangan VIP khusus untuk caleg yang kaya raya dari Kota Bogor, maupun dari luar Bogor, yang tidak lolos menjadi anggota DPRD. Selain itu, kita sediakan kamar di luar VIP. Ada kemungkinan, keluarganya tidak sanggup membiayai perawatan di ruangan khusus itu. Ruangan VIP dilengkapi AC dan televisi. Fungsinya menghibur kejiwaan yang sedang mengalami depresi. Pasien jiwa itu harus diperbanyak hiburan. Kamar di luar VIP hanya sederhana. Tidak ada sarana AC dan televisi.
Apa alasan menyiapkan kamar untuk Caleg stres?
Kami memprediksi pada Pemilu 2009 ini, Caleg yang dirawat di rumah sakit ini akan bertambah banyak dibandingkan 2004 lalu. Tahun ini, sistemnya juga berbeda dari 2004. Pada pemilu lalu, Caleg yang mendapat nomor sepatu akan sadar diri dengan kekalahannya. Tapi, pada tahun ini, para Caleg berpeluang sama besar memperoleh suara pendukung. Soalnya, pada Pemilu 2009 ini, bukan karena nomor urut seseorang itu menjadi anggota dewan. Melainkan suara terbanyak. Akibatnya, para caleg berlomba-lomba mengeluarkan harta benda miliknya. Sampai habis dan tidak mempunyai harta.
Pada Pemilu 2004, ada berapa Caleg yang jadi pasien jiwa?
Kalau tidak salah, pada tahun 2004 lalu, Caleg yang sempat dirawat di sini 20 orang. Mereka datang dari Bogor, maupun dari Depok dan Bekasi. Pada 2004, keluarganya dan dirinya sendiri berkonsultasi pada psikiater rumah sakit. Mereka mengaku kadang-kadang merenung sendirian di dalam rumah, dan sering marah-marah kepada keluarga. Pasien jiwa para Caleg itu hanya berobat jalan sampai sembuh, dan alhamdulillah sampai sekarang ini mereka sehat dan hidup secara wajar.
Para pasien itu dari partai mana saja?
Kami tak bisa menyebutkan dari partai mana. Tidak pantaslah. Pokoknya, yang datang di Marzuki Mahdi ini bukan dari Caleg Bogor saja. Melainkan, dari luar Kota Bogor juga berdatangan. Di antaranya, caleg dari Depok dan Bekasi. Jadi, kemungkinan besar tahun ini akan bertambah banyak yang masuk ke sini.
Apa sebabnya mereka harus masuk rumah sakit jiwa?
Mereka depresi atas kehilangan harta benda yang sudah dikeluarkan masa kampanye. Maklumlah, para Caleg itu sudah mengeluarkan uang ratusan juta rupiah, dan harta benda miliknya hilang begitu saja. Selain itu, ada yang akan ditinggal keluarganya. Sehingga, para Caleg itu stress, sudah tidak mempunyai apa-apa lagi. Harta benda dan keluarganya sudah tidak ada.
Kapan Caleg itu mulai rawan terserang stres dan depresi?
Secara ilmu kejiwaan, para Caleg itu akan mengalami gangguan kejiwaan selama tiga bulan usai Pemilu. Kalau tiga bulan Caleg yang kalah tidak bisa beradaptasi dengan kekalahannya, otomatis akan menderita sakit jiwa dan depresi. Sebelum tiga bulan, caleg yang tak lolos itu pun bisa sakit, karena kecapaian keliling mencari dukungan. Apalagi, wilayah daerah pemilihan jaraknya sangat jauh, dan memakan waktu berjam-jam. Lalu kesehatan dan makanannya kurang dijaga. Mereka lebih mementingkan pendukungnya, daripada kesehatannya.
Persiapan apa yang dilakukan rumah sakit bagi Caleg yang akan dirawat?
Kami telah mempersiapkan 10 orang psikiater, 1.017 orang SDM, 10 orang spesialis jiwa, 10 orang spesialis umum, 10 orang dokter umum dan 13 orang psikolog. Namun, pihak rumah sakit tidak menambah tim medis, tapi mempersiapkan 104 unit dari kuota ruangan. Ini akan disediakan untuk menampung para Caleg yang tidak siap mental menghadapi hasil pemilu kelak.
Apakah hanya Caleg yang kalah berpotensi terganggu jiwanya?
Tidak juga. Yang diperkirakan akan dirawat di RSMM ini bukan hanya Caleg kalah saja. Caleg yang menang pun berpotensi masuk rumah sakit. Karena, mereka kaget memperoleh suara banyak. Padahal, tidak banyak materi yang dikeluarkan pada Pemilu. Ada juga kasus dia pusing menghadapi masalah usai menjabat anggota dewan. Atau bingung langkah apa yang akan dilakukan saat menjadi anggota dewan.
Saat ini ada berapa kamar yang belum terisi pasien sakit jiwa?
Ada 104 kamar dari total 800 kamar yang belum terisi. Dari kamar kosong itu, sebagian besar memang disiapkan mengantisipasi lonjakan pasien setelah pemilu 2009. Kami takut pasca pemilu ini jumlah pasien akan membludak. Jadi, harus ada persiapan yang matang dan sistematis.
Sekjen PKS: Selamat Bertugas kepada Pak Prabowo dan Wakilnya
Sekretaris Jenderal PKS hadir dalam pengumuman KPU kepada presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran. Ia turut mengucapkan selamat kepada KPU.
