SOROT 241

Fitnah ke Meja Hijau

Fajriska
Sumber :
  • VIVAnews/ Syahrul Ansyari

VIVAnews - Ruang itu tertutup rapat. Padahal sudah pukul 10 pagi. Dan menurut jadwal, sidang sudah harus dimulai.  Mulur berjam-jam, sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis 23 Mei itu, baru dimulai pukul dua siang lebih 30 menit. Hakim Yonisman memimpin sidang.

Duduk di kursi terdakwa seorang pria separuh umur. 40 tahun. Memakai kemeja putih bercelana hitam. Air mukanya tenang. Dan sesekali terlihat menoleh ke arah para pengacara.

Lelaki berambut putih tipis itu adalah  Muhammad Fajriska Mirza alias Boy Fajriska. Sehari-hari bekerja sebagai advokat, tapi kali ini menjadi terdakwa dengan tuduhan yang sangat serius, pencemaran nama baik.

Dan yang menyeretnya ke meja hijau itu bukanlah orang sembarangan. Dia adalah Marwan Effendy, Jaksa Agung Muda Pengawasan Kejaksaan Agung. Marwan menuduh Fajriska mencemarkan nama baiknya di dunia maya lewat akun Twitter @fajriska.

Akun itu menuding Marwan pernah menggelapkan barang bukti. Penggelapan itu, begitu kicauan @fajriska, terjadi ketika Marwan menjabat sebagai Asisten Pidana Khusus (Aspidsus) Kejaksaan Tinggi DKI.

Tidak Fokus Berkendara, Pengendara Motor Tabrak BMW Seri 5

Yang digelapkan tidak tanggung-tanggung. Barang bukti kasus korupsi Bank BRI pada 2003 silam senilai Rp500 miliar.

Kiacauan @fajriska itu lantas di-retweet akun @TrioMacan2000 yang kala itu telah memiliki puluhan ribu follower, sehingga berita itu sangat cepat menyebar. Merasa difitnah, Marwan membawa kasus ini ke muka hukum.

Sidang Kamis kemarin itu cuma sebentar. Sebab Jaksa Penuntut Umum, Indra Hidayanto, belum bisa menghadirkan saksi ahli. Alasannya, si ahli itu tengah menjalani pengobatan di Singapura. Sidang lalu ditunda. "Sampai Kamis pekan depan, 30 Mei 2013," ujar hakim.

Usai sidang, VIVAnews menemui sang terdakwa, Fajriska. Sejak sidang perdana yang digelar 19 Desember 2012 lalu, ia  membantah keras akun Twitter @fajriska adalah miliknya. Tuduhan Marwan dianggap salah sasaran. 

Fajriska mengaku tahu siapa pengendali akun @TrioMacan2000 yang meneruskan kicauan @fajriska itu. "Tapi soal siapa yang bekerja menulis setiap hari, saya tidak pernah tahu. Karena saya tidak mungkin bersama mereka," katanya.

Fajriska mengaku bahwa beberapa kali admin akun yang kerap menyebarkan berita fenomenal itu meminta nasihat kepadanya. "Tapi bukan berarti saya terlibat dalam hal itu," tuturnya.

Menurut Fajriska, pengelola akun itu mayoritas merupakan aktivis anti korupsi. Meski, katanya, tak menutup kemungkinan bahwa beberapa di antara mereka ada yang kecewa lantaran tidak kebagian kue-kue kekuasaan.

Dalam membuka kasus-kasus korupsi melalui akun @TrioMacan2000, mereka yakin para koruptor yang dikuak aibnya tidak akan membuat masalah baru, seperti memperkarakan kicauannya.

Mengapa tidak memperkarakan kicauan itu? "Dia (koruptor) punya uang, senang, cuma dia lagi menghadapi masalah dan bakal masuk penjara. Ngapain dia buang-buang duit untuk bunuh orang. Tapi kalau moral, itu harga diri. Orang bisa lupa segalanya," kata Fajriska.
 
Fajriska juga menyebutkan beberapa nama di belakang akun @TrioMacan2000. Salah satunya, kata Fajriska, adalah Raden Nuh. Tapi dia menambahkan bahwa Raden  Nuh sudah lama tidak aktif berkicau di akun itu.

Bagaimana Fajriska tahu? "Ya, karena kami dari dalam. Tapi sudah saya bilang berulang-ulang, ada di dalam bukan berarti saya memiliki. Sepanjang orang belum bisa membuktikan, boleh-boleh saja menebak," ujarnya. 

Fajriska menegaskan bahwa sepanjang @TrioMacan2000 tujuannya memberikan pencerahan kepada masyarakat,”Saya setuju. Tapi kalau sudah urusan moral orang lain, saya tidak setuju,"katanya.

VIVAnews berkali-kali berusaha mengkonfirmasi soal ini kepada Raden Nuh. Menghubungi telepon selulernya dan mendatangi kediamannya di Tebet Jakarta Selatan, tapi dia tak di tempat. ()
 


Meski Fajriska berkali-kali membantah, Marwan sangat yakin yang memproduksi fitnah terhadap dirinya adalah Fajriska. Marwan menilai bahwa Fajriska memanfaatkan @TrioMacan2000 menyebarkan fitnah itu sebab memiliki banyak follower.
 
Menurut Marwan, Fajriska sudah pernah mengakui perbuatannya ini kepada salah seorang wartawan. "Ada wartawan yang dikasih tahu bahwa dia (Fajriska) mengakui,” kata Marwan. Seharusnya si wartawan itu menjadi saksi, tapi dia tidak mau. Marwan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada para hakim.

Marwan juga mengeluhkan ulah akun anonim di dunia maya. Jaksa senior ini menilai akun @TrioMacan2000 bagaikan pedang bermata dua. Di satu sisi bermanfaat, namun jika digunakan secara salah, bisa berbahaya. Melukai orang. Merusak reputasi.

Marwan menegaskan bahwa jika serius, aparat sesungguhnya bisa dengan mudah membekuk si pelaku. Apalagi, lanjutnya, kinerja polisi kini telah ditunjang dengan teknologi-teknologi canggih demi menguak tindak kejahatan.

"Ini harus dicegah, kalau tidak berbahaya. Nanti pejabat-pejabat negara, pejabat setingkat menteri, presiden, ketua MPR, itu bisa dihancur-hancurkan. Apalagi menjelang pemilu. Kalau dia dibiarkan semakin brutal," tuturnya.



Selain soal korupsi, @TrioMacan2000 juga berkicau soal selingkuh. Dan pekan lalu, yang kena adalah Inggrid Kansil, anggota DPR yang juga istri  Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Syarief Hasan. 
 
@TrioMacan2000 membeberkan poin demi poin soal gosip miring ini. Dia menyebutkan ada seorang menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid 2 yang secara tak sengaja memergoki istrinya sedang 'main kuda-kudaan' dengan anaknya sendiri.

Boy Fajriska mengaku mengikuti kicauan soal selingkuh ini. Fajriska marah dan menegur keras admin akun itu. Ia mengaku kecewa karena kicauan soal selingkuhan itu melenceng dari tujuan awal pembuatan akun, yakni mengungkap hal-hal yang berbau korupsi.

Dalam hal agama saja, katanya, harus dua orang saksi yang sehat dan dewasa, yang benar-benar menyaksikan orang bersetubuh, baru bisa diterima kesaksiannya. “Ini dengan bahasa yang provokatif. Itu kan merusak moral. Kalau kejahatan terhadap negara kita wajib vokal. Kalau ini kan masalah aib keluarga, jangan," tuturnya.

Fajriska menilai bahwa wajar bila Syarief Hasan sangat marah dan melaporkan akun itu. Saat ini orang-orang di balik akun @TrioMacan2000, katanya, sedang ketakutan.

"Wajar bila admin @TrioMacan2000 ketakutan karena menyimpang. Saya bilang karena kalian bodoh, saya tidak bisa bela, tanggung jawab sendiri lah. Tapi pesan saya cooling down. Cari upaya pendekatan dan minta maaf paling tidak kepada keluarga besarnya. Ke publiknya nggak usah, nggak apa-apa," kata Fajriska. (wm)

4 Tim Lolos 8 Besar Piala Asia U-23, Indonesia Siap Nyusul?
Azizah Salsha dan Pratama Arhan

Viral Curhat Pratama Arhan ke Azizah Salsha Usai Timnas U-23 vs Australia Bikin Gemes Netizen

Usai pertandingan tersebut, ternyata Pratama Arhan langsung curhat kepada sang istri, Azizah Salsha melalui pesan singkat.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024