SOROT 209

Boyongan Ranjang Tua dan Meja Kuno Jokowi

Jokowi bekerja di meja kunonya
Sumber :

VIVAnews - Siang itu, Jumat 12 Oktober 2012, tak terlihat kesibukan berarti di Gedung Balaikota DKI Jakarta. Padahal, persis tiga hari ke depan, gubernur baru di kantor itu akan dilantik. Belum tampak ada persiapan khusus. Ruang tengah kantor Balaikota DKI Jakarta yang biasa disebut sebagai Balai Agung, gelap. Semua lampu dimatikan. Tidak satupun staf rumah tangga yang terlihat sibuk. Hanya ada seorang petugas keamanan berjaga di pintu masuk samping kantor yang terletak di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat itu.

Polisi Ditemukan Tewas di Mampang Jaksel dengan Luka Tembak di Kepala

Dan tak satu pun yang mau menjelaskan di ruang mana Joko Widodo, sang gubernur terpilih, akan berkantor. Apakah ia akan menempati ruangan kerja Fauzi Bowo atau di kantor Sutiyoso dulu.

Selama lima tahun, Fauzi Bowo memilih ruang kerja lamanya saat menjadi wakil gubernur. Ruangannya berada di lantai dua. Sedangkan ruang kerja Sutiyoso terletak di bagian depan lantai satu. Ruangan itu kemudian dikosongkan selama Fauzi Bowo menjadi gubernur.

Perlindungan Cat Mobil Berkualitas Tinggi Hadir di Jakarta Selatan

Sejumlah pejabat Balaikota menyatakan ruang kerja Sutiyoso itulah yang nantinya akan dipakai oleh Jokowi. Tapi, ruangan itu masih terkunci rapat. Lampu tidak dinyalakan.

Salah seorang petugas keamanan di situ mengatakan belum ada persiapan apapun menjelang kedatangan Jokowi. Paling-paling, tembok-tembok saja yang sudah dicat kembali. Belum ada barang apapun yang dikirimkan. "Barang-barang mereka belum ada yang didatangkan kemari. Memang, biasanya setelah pelantikan baru dilakukan," kata petugas yang tak mau disebutkan namanya itu.

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

Usai pengumuman hasil hitung cepat Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta putaran kedua, Balaikota langsung terkena sentuhan perbaikan. Beberapa bagian seperti ruang tengah dan ruang rapat pimpinan dicat ulang. Rabu lalu, 10 Oktober 2012, dinding luar Balaikota juga dipulas.

"Pada zaman gubernur-gubernur sebelumnya, pengecatan ulang dilakukan tiap menjelang HUT Jakarta. Tapi, selama Pak Foke jadi gubernur belum pernah dilakukan lagi," kata salah satu petugas rumah tangga Balaikota DKI.

DPRD malah lebih sibuk bersiap. Gedung Dewan yang berada di sebelah Balaikota sudah menggelar gladi kotor pelantikan Jokowi-Ahok. Untuk memastikan upacara berjalan lancar, di hari Minggu dilakukan gladi bersih di ruang sidang paripurna DPRD DKI.

Rumah dinas
Seperti Balaikota, rumah dinas Gubernur Jokowi di Jalan Taman Suropati 7, Jakarta Pusat, juga sepi-sepi saja. Bangunan yang dibangun di atas tanah seluas 1.100 meter persegi ini masih tak berpenghuni. Pintu rumah tertutup rapat. Hanya ada tiga anggota Satpol PP berjaga di pos keamanan dan beberapa pekerja yang hilir mudik di bagian belakang rumah.

Petugas keamanan tidak membolehkan siapapun memasuki rumah berdesain kolonial itu, tanpa seizin Biro Protokoler Pemerintah Provinsi DKI. Seorang petugas keamanan bernama Eman menjelaskan Fauzi Bowo mulai mengosongkan rumah dinas ini sehari setelah hasil hitung cepat diketahui. Semua barang pribadi Foke diangkut ke rumah miliknya di Jalan Teuku Umar No. 24, Menteng, Jakarta. "Yang tersisa hanya beberapa barang-barang inventaris Pemda, seperti kursi di ruang tamu, dan mebel," kata Eman.

Pekan lalu, Eman mengisahkan, utusan Jokowi sudah datang untuk menilik rumah yang didirikan pada tahun 1916 ini. "Tidak ada renovasi atau perbaikan besar," kata Eman.

"Sekarang belum ada perbaikan apa-apa. Ini kan bangunan tua, paling hanya mengganti beberapa atap genteng yang bocor," ujar petugas keamanan lainnya.
Dari informasi yang didengarnya, usai dilantik Jokowi tidak akan langsung menempati bangunan berlantai dua plus pavilion itu. Sebab, perbaikan rupanya baru akan dilakukan setelah Jokowi dilantik.

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, mengatakan saat ini rumah dinas itu belum bisa ditempati. Menurutnya, sesuai prosedur, harus ada serah terima dulu dari Fauzi Bowo selaku mantan gubernur DKI kepada Jokowi.

Ranjang kesayangan
Kesibukan justru terjadi di Solo. Aktivitas pindahan jelas terlihat di rumah dinas Wali Kota Solo di Lodji Gandrung, sejak awal Oktober. Dari jauh-jauh hari, staf rumah tangga memilah berkas milik Jokowi. Beberapa ada yang dimusnahkan.

Lima kardus berkas siap diboyong ke Jakarta, termasuk beberapa mebel. Salah satunya adalah ranjang tua, bersama meja dan kursi kerja kuno miliknya. Jokowi tampaknya cinta mati dengan perabotan itu.

"Tidak banyak yang saya bawa. Hanya tempat tidur jelek itu," kata Jokowi, terkekeh.

Jokowi emoh menggunakan “ranjang dinas” yang disediakan Pemprov DKI Jakarta. Alasannya, tempat tidur tua miliknya itu lebih nyaman. "Itu buatan saya sendiri. Saya ini kan tukang kayu. Tempat tidur itu afkiran ekspor mebel saya. Saya sudah sangat lama nyaman tidur di tempat itu," ujarnya.

Soal meja dan kursi kerja kuno kesayangannya, Jokowi menyatakan dia merasa punya chemistry dengan mebel kuno yang sudah 27 tahun dia gunakan itu--sejak dia menjadi tukang kayu hingga menjadi walikota.

Mengenai keluarga, Jokowi baru memastikan akan memboyong istrinya ke Jakarta. Anak-anaknya akan tetap di Solo. "Tidak semua keluarga dibawa, karena satu anak kan masih kuliah di UNS. Satu lagi sedang sekolah juga di luar negeri, dan satunya punya usaha di Solo," kata Edi Marsudi.

Anggota tim advokasi pasangan Jokowi-Ahok, Denny Iskandar, mengungkapkan Jokowi baru akan menempati rumah dinas gubernur sehari setelah ia dilantik.
"Kemungkinan, Selasa baru ditempati Bapak, karena hari Senin masih dibereskan," ucap Denny.

Sebelum itu, Jokowi kemungkinan akan tinggal untuk sementara di rumah kerabatnya di Jl. Batu Gang Arab No. 3C, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Rumah bergaya Solo yang berdiri di atas tanah 2.000 meter persegi itu memang biasa dia tempati bila sedang berada di Jakarta.

Rumah yang diberi nama “Rumah Saya” itu milik Rio Sarwono, yang suka disewakan untuk acara pernikahan atau resepsi lainnya.

Di sini juga tak ada persiapan khusus menyambut sang “Gubernur Metal”. Cuma terpasang sebuah spanduk di jalan sekitar rumah, bertuliskan “Selamat Datang Gubernur DKI Jakarta Yang Baru, Jokowi –Ahok”.

Menurut Siska, istri Rio Sarwono, pihaknya memang tidak melakukan persiapan khusus apapun.

"Biasa saja, belum ada permintaan dari pihak Bapak Jokowi untuk mendekorasi rumah. Setahu saya, dia orangnya tidak macam-macam karena memang simpel," ujar Siska kepada VIVAnews.

Saat kampanye lalu, Siska mengisahkan, Jokowi dia lihat datang ke rumahnya hanya menenteng sekoper baju. (kd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya