SOROT 258

Gempuran Mobil Murah

VIVAnews - Genderang perang mobil murah ditabuh begitu aturan main Low Cost Green Car (LCGC) ketok palu. [.]

Dasar tujuan dari proyek ini adalah menarik investor dan kemandirian industri otomotif nasional, khususnya industri komponen kendaraan bermotor roda empat.

Dengan iming-iming insentif potongan pajak penjualan barang mewah (PPnBM), pemerintah ingin para raksasa otomotif dunia menjadikan Indonesia sebagai basis produksi.

Tapi regulasi LCGC justru dinilai tidak pro pada produsen mobil nasional. Mereka menilai pemerintah justru menghela duel dengan raksasa otomotif dunia yang sudah mapan.

Persoalan lain, tak kalah serius dari booming mobil murah, adalah kemacetan, khususnya di Jakarta. Pemprov DKI pun mengecam pemerintah pusat karena dinilai tak konsisten.

Kue manis itu langsung disambar produsen mobil Jepang yang sudah mendominasi pasar Tanah Air. Dengan sigap mereka langsung ikut main mobil murah. Grup Astra datang dengan Toyota Agya-Daihatsu Ayla, kemudian Brio Satya (Honda), disusul Datsun GO dan GO+ (Nissan), dan Karimun Wagon R (Suzuki).

Namun dari kelima mobil itu,  baru Agya-Agya yang sudah bisa dijual alias lolos audit LCGC. Sedangkan Brio Satya tinggal proses akhir verifikasi. Untuk Datsun dan Karimun Wagon R berstatus diperkenalkan. Dari semuanya, ada calon lain yang berasal dari India yang memiliki julukan mobil termurah sejagat, Tata Nano.

Bagaimana profil mobil murah yang bakal bertarung di pasar itu?

Simak artikel berikut:

Demokrat Munculkan Nama Dede Yusuf untuk Pilkada Jakarta 2024










Ilustrasi KTP.

Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaludin mempersilakan warga untuk mengajukan keberatan jika terkena penonaktifan NIK.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024